Sabtu, 29 Januari 2011

LETTER OF COMPLAINT


The letter is a communication that is used to convey information in writing by one party to another party. The letter is a sheet of paper written on behalf of the author's personal or on behalf of its position in the organization for various purposes.

One type of letter is a letter of complaint / letter of complaint. Letter of Claim / Complaint is a letter of notification to the seller or owner of goods that does not comply with the order and accompanied with the demands of the settlement.

Before we complain, we must know first know what our rights if we use the goods or services. Please note that the purpose of a complaint is not to vent emotions and our disappointments. Complaint aims to find solutions to the problems that we are facing. If the goods or services that we purchase was not satisfactory, the first thing to do is to lodge a complaint verbally to the operator in the field (teller, customer service, shopkeepers, etc.). Who knew they were receiving complaints orally.

Some principles made a complaint:
1.   Concise and clear
      The letter is long-winded and drawn out will immediately be thrown into the trash if the recipient was tired of reading. Assume that the letter is a letter last we read, so it must be concise and clear.
2.   Weighted
      Make sure that the reader will know that we really understand the problem. Use technical terms related to the products of goods / services. And of course use good language.
3.   State the facts which is owned
      These facts will support the solutions that we will get.
4.   State constructively, if necessary, ask advice solutions
      Whoever does not like to deal with negative statements. In addition, a negative statement does not reflect loyalty. The company would prefer to sacrifice time and energy to customers loyal than customers who are not loyal.
5.   Show me the impression of friendly
      The principle is simple: good will be rewarded with kindness. If a complaint we impress friends, then the party will also complain that we show friendly impression. Do not give out insults.
 
The things stated in the complaint :
1. The identity of the intended: company, job title and name of the office.
2. Transaction data
3. Problems, damages and costs of losses incurred. (The amount of the cost of loss must be expressed with honesty)
4. What we desire for this issue
5. Give deadlines, complete identity and how to contact us
6. What will be done if the letter of complaint was not responded until limit is exceeded deadline.
 
Structure complaint letter :
a. Part one : background
 What were we need, what is the reason we choose the product or service, where to get the goods / services.
b. Part two : the problem
    Cause : what do we do with the goods / services.
    As a result : what is due to a breakdown of goods / services.
c. The third part: the solution
    What we want from the seller of goods / services
d. Part four : warning (optional)
    What would we do if a complaint is not satisfactorily addressed.
e. Closing : hope
    What do we want after the company / seller to read this letter. 


Sample Letter of Complaint

On Thursday, dated December 9, 2010 around 11:00 a customer came in Depok Gallery Indosat to complain that as from Wednesday, December 8, 2010, at 16:00 simcard IM3 her lose signal all of a sudden.

Customers are already switched to using some other phone but still it does not get a signal. He submitted the complaint to a man at the top customer service. But the question does not give a satisfactory answer to the question and keluhanya, and even spoke with a high tone and angry.

According to customer service, chances are smashed previous cell phone or always call in a state of charging. At that time the customers say never. And the customer is requesting another answer, but concerned instead responded with a high tone and not ignored.

Then the customer is told that he wanted to meet with the branch heads, managers or stakeholders who can answer all keluhanya. Customer Service said they could not meet with anyone because all the leaders were out. Customer is felt not satisfied and still want to get certainty whether the card can be replaced immediately because it is very necessary. He said that the replacement card must wait for one month duration. Customer asked again whether they could be accelerated given the business and abandoned their task when the card is not active. He did not even serve, and say that there are still many customers who must be served. And then a security guard opened the door and even indirectly drive to get out of the office.
 
Based on the above events, whether such a standard of public services in a telecommunications company that is famous? Instead of getting an answer, instead of chasing away the customer is not respectful.

After leaving office, suddenly someone came and took him to a room and bringing to a man who was team leader in these galleries.

He was listening to the problems and grievances and promised that the next card will be replaced. Although the card has been replaced but there are some things that really prop particularly bad problem to customer service. Customer service in particular is the person who first contacted to accommodate all the complaints from customers. So indirectly he is the one who gives good and bad effects on the company as viewed by the customer.
If services are poor, how the credibility of the company will look good in public. It seems perhaps trivial, but that details like these that must be considered for public service more attention again, especially concerning public rights of complaints and questions that people do not know.
More companies should be able to explain in ways that better so that the problems could be more clear.

Rabu, 12 Januari 2011

12 Januari 2011

ETIKA DALAM MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN


Laporan Keuangan adalah suatu penyajian data keuangan termasuk catatan yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sumber daya ekonomi (aktiva) dan atau kewajiban suat entitas pada saat tertentu atau perubahan atas aktiva dan atau kewajiban selama suatu periode tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum. Salah satu alat analisis atas laporan keuangan adalah dengan menggunakan analisis Ratio Financial Statement (bentuk rasio).

Data keuangan lainnya yang digunakan untuk mendukung rekomendasi kepada klien atau yang terdapat dalam dokumen untuk suatu pelaporan yang diatur dalam standar atestasi dalam penugasan atestasi, dan surat pemberitahuan tahunan pajak (SPT) serta daftar-daftar pendukungnya bukan merupakan laporan keuangan. Pernyataan, surat kuasa atau tanda tangan pembuat SPT tidak merupakan pernyataan pendapat atas laporan keuangan.
 
Dasar Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan didasarkan pada aturan-aturan akuntansi dan harus memberikan informasi historis, kuantitatif dasar yang merupakan sekumpulan input yang penting yang digunakan dalam menghitung nilai-nilai ekonomis.

Laporan keuangan terdiri dari :
1. Laporan laba rugi yaitu laporan mengenai penghasilan, biaya, laba-rugi yang diperoleh suatu perusahaan   selama periode tertentu.
2. Neraca yaitu laporan mengenai aktiva, hutang dan modal dari perusahaan pada suatu saat tertentu.
    a. Aktiva, dibagi menjadi dua yaitu :
        - Jangka panjang, yaitu jangka waktu lebih dari 1 tahun
        - Jangka pendek, yaitu jangka waktu 1 tahun atau kurang dari 1 tahun.
    b. Hutang dapat diklasifikasikan menjadi :
        - Dijamin penuh, kreditor yang diberi jaminan sama atau lebih dari besarnya hutang.
        - Dijamin sebagian, kreditor yang diberi jaminan kurang dari besarnya hutang
        - Kreditur tidak dijamin, kreditor yang tidak diberi jaminan dalam bentuk barang-barang tertentu.
3. Laporan laba ditahan yaitu daftar kumulatif laba yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan yang tidak dibagikan sebagai deviden.
4. Laporan arus kas yang menunjukkan operasi perusahaan, investasi, dan aliran kas pembiayaan. 

Tujuan Laporan Keuangan :
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja setiap perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomik.
2. Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi keuangan yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
3. Menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
4. Memberikan pengungkapan mengenai informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan, misalnya informasi mengenai kebijakan kauntansi yang diatur perusahaan, seperti penentuan metode depresiasi dan penilaian persediaan.

Untuk menyiapkan laporan keuangan menyeluruh dan efektif, berikut ini harus dipertimbangkan :
* Kumpulkan semua catatan keuangan yang berisi data tentang kewajiban baru dibayar untuk dan piutang yang belum datang di saat tanggal cut-off laporan Anda. sumber daya lain yang harus disertakan seperti aset properti dan kepemilikan lainnya.
* Membagi laporan menjadi 2 bagian, satu untuk aktiva dan satu untuk kewajiban. Bagian ini juga bisa dibagi untuk rincian lebih lanjut dan informasi terkait untuk setiap bagian.
* Setelah menyelesaikan ini dan memasukkan semua informasi penting untuk setiap bagian, mulai membuat perbandingan antara pendapatan dan biaya. Dengan melakukan ini, Anda akan memiliki pandangan yang lebih baik dari apa pendapatan saat bersih Anda adalah dengan dikurangi biaya Anda dari pendapatan yang ada.
* Berkaitan jumlah pendapatan yang tersisa untuk tambahan aset perusahaan. Jika hasil akhirnya adalah sosok negatif, ia akan dipotong dari nilai sisa aktiva, sedangkan jika hal itu menunjukkan hasil yang positif, jumlah akan ditambahkan ke nilai aktiva tersebut. Nilai, sekarang umum perusahaan tercermin pada hasil ini.
* Akhir setiap bagian tertentu dengan petunjuk yang mungkin memerlukan pertimbangan khusus. Hal ini memberikan Anda kesempatan untuk menemukan cara untuk mengubah hasil negatif dengan yang positif. Memberikan perhatian khusus pada detail yang tidak relevan dengan tujuan perusahaan untuk membekali para manajer dan anggota lain dari perusahaan dengan cara datang dengan pandangan tentang bagaimana untuk memperbaiki situasi perusahaan.
Analisa Laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil oprasi perusahaan pada masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Laporan keuangan dianalisis untuk mengetahui apa arti dari angka-angka yang tercantum dalam laporan keuangan tersebut sehingga bermanfaatbagi pemakainya.Selain itu dengan menganalisis laporan keuangan dapat diketahui prestasi keuangan perusahaan dari tahun ke tahun dan hasil analisis tertsebut dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan.

Etika Dalam Membuat Laporan Keuangan

1) Independensi.
Dalam menjalankan tugasnya anggota KAP harus selalu mempertahankan sikap mental independen di dalam memberikan jasa profesional sebagaimana diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan oleh IAI. Sikap mental independen tersebut harus meliputi independen dalam fakta (in facts) maupun dalam penampilan (in appearance).

2) Integritas dan Objektivitas.
Dalam menjalankan tugasnya anggota KAP harus mempertahankan integritas dan objektivitas, harus bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) dan tidak boleh membiarkan faktor salah saji material (material misstatement) yang diketahuinya atau mengalihkan (mensubordinasikan) pertimbangannya kepada pihak lain.

Anggota KAP harus mematuhi standar berikut ini beserta interpretasi yang terkait yang dikeluarkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan IAI :
A. Kompetensi Profesional. Anggota KAP hanya boleh melakukan pemberian jasa profesional yang secara layak (reasonable) diharapkan dapat diselesaikan dengan kompetensi profesional.
B. Kecermatan dan Keseksamaan Profesional. Anggota KAP wajib melakukan pemberian jasa profesional dengan kecermatan dan keseksamaan profesional.
C. Perencanaan dan Supervisi. Anggota KAP wajib merencanakan dan mensupervisi secara memadai setiap pelaksanaan pemberian jasa profesional.
D. Data Relevan yang Memadai. Anggota KAP wajib memperoleh data relevan yang memadai untuk menjadi dasar yang layak bagi kesimpulan atau rekomendasi sehubungan dengan pelaksanaan jasa profesionalnya.

Kepatuhan terhadap Standar.
Anggota KAP yang melaksanakan penugasan jasa auditing, atestasi, review, kompilasi, konsultansi manajemen, perpajakan atau jasa profesional lainnya, wajib mematuhi standar yang dikeluarkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan oleh IAI.

Prinsip-Prinsip Akuntansi.
Anggota KAP tidak diperkenankan :
(1) menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa laporan keuangan atau data keuangan lain suatu entitas disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau
(2) menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya modifikasi material yang harus dilakukan terhadap laporan atau data tersebut agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, apabila laporan tersebut memuat penyimpangan yang berdampak material terhadap laporan atau data secara keseluruhan dari prinsip-prinsip akuntansi yang ditetapkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan IAI. Dalam keadaan luar biasa, laporan atau data mungkin memuat penyimpangan seperti tersebut diatas. Dalam kondisi tersebut anggota KAP dapat tetap mematuhi ketentuan dalam butir ini selama anggota KAP dapat menunjukkan bahwa laporan atau data akan menyesatkan apabila tidak memuat penyimpangan seperti itu, dengan cara mengungkapkan penyimpangan dan estimasi dampaknya (bila praktis), serta alasan mengapa kepatuhan atas prinsip akuntansi yang berlaku umum akan menghasilkan laporan yang menyesatkan.

Informasi Klien yang Rahasia.
Anggota KAP tidak diperkenankan mengungkapkan informasi klien yang rahasia, tanpa persetujuan dari klien. Ketentuan ini tidak dimaksudkan untuk :
(1) membebaskan anggota KAP dari kewajiban profesionalnya sesuai dengan aturan etika kepatuhan terhadap standar dan prinsip-prinsip akuntansi
(2) mempengaruhi kewajiban anggota KAP dengan cara apapun untuk mematuhi peraturan perundang -undangan yang berlaku seperti panggilan resmi penyidikan pejabat pengusut atau melarang kepatuhan anggota KAP terhadap ketentuan peraturan yang berlaku
(3) melarang review praktik profesional (review mutu) seorang Anggota sesuai dengan kewenangan IAI atau
(4) menghalangi Anggota dari pengajuan pengaduan keluhan atau pemberian komentar atas penyidikan yang dilakukan oleh badan yang dibentuk IAI-KAP dalam rangka penegakan disiplin Anggota.

Anggota yang terlibat dalam penyidikan dan review diatas, tidak boleh memanfaatkannya untuk keuntungan diri pribadi mereka atau mengungkapkan informasi klien yang harus dirahasiakan yang diketahuinya dalam
pelaksanaan tugasnya. Larangan ini tidak boleh membatasi Anggota dalam pemberian informasi sehubungan dengan proses penyidikan atau penegakan disiplin.

Tanggung jawab kepada rekan seprofesi
Anggota wajib memelihara citra profesi, dengan tidak melakukan perkataan dan perbuatan yang dapat merusak reputasi rekan seprofesi.
 
Komunikasi antar akuntan publik
- Anggota wajib berkomunikasi tertulis dengan akuntan publik pendahulu bila menerima penugasan audit menggantikan akuntan publik pendahulu atau ntuk tahun buku yang sama ditunjuk akuntan publik lain dengan jenis dan periode serta tujuan yang berlainan.
- Akuntan publik pendahulu wajib menanggapi secara tertulis permintaan komunikasi dari akuntan pengganti secara memadai.
- Akuntan publik tidak diperkenankan menerima penugasan atestasi yang jenis atestasi dan periodenya sama dengan penugasan akuntan yang lebih dahulu ditunjuk klien, kecuali apabila penugasan tersebut dilaksanakan
untuk memenuhi ketentuan perundang-undangan atau peraturan yang dibuat oleh badan yang berwenang.