Rabu, 30 Maret 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI



Di dalam dunia perekonomian kita mengenal adanya pertumbuhan ekonomi.  Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP / GNP tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak.  Namun demikian, pada umumnya para ekonom mengartikan pertumbuhan atau pembangunan ekonomi sebagai kenaikan GDP / GNP saja.  Dalam  penggunaan  yang  lebih  umum,  istilah  pertumbuhan ekonomi biasanya digunakan untuk menyatakan perkembangan di negara sudah berkembang.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi yang utama atau suatu keharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Karena jumlah penduduk bertambah setiap tahun yang dengan sendirinya kebutuhan konsumsi sehari-hari juga bertambah setiap tahun, maka dibutuhkan penambahan pendapatan setiap tahun.

Untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional (PN), pertumbuhan ekonomi diukur dengan pertumbuhan PDB. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi di banyak negara, perencanaan pembangunan ekonomi lebih berorientasi pada pertumbuhan, bukan distribusi pendapatan.

Selain pertumbuhan, proses pembangunan ekonomi juga akan membawa dengan sendirinya suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi. Dari sisi permintaan agregat, perubahan atau yang dimaksud dengan pendalaman struktur ekonomi terjadi terutama didorong oleh peningkatan pendapatan. Sedangkan dari sisi penawaran agregat, faktor-faktor pendororng utama adalah perubahan/ kemajuan teknologi, peningkatan SDM, dan penemuan material-material baru untuk produksi. Faktor-faktor dari sisi suplai (produksi) ini juga merupakan sumber penting pertumbuhan.

Pertumbuhan ekonomi tanpa dibarengi dengan penambahan kesempatan kerja akan mengakibatkan ketimpangan dalam pembagian dari penambahan pendapatan tersebut (cateris paribus), yang selanjutnya akan menciptakan suatu kondisi pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan kemiskinan. Pemenuhan kebutuhan konsumsi dan kesempatan kerja itu sendiri hanya bisa dicapai dengan peningkatan output agregat (barang dan jasa) atau PDB yang terus menerus. Dalam pemahaman ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi adalah penambahan PDB, yang berarti peningkatan PN.  Jadi, paling tidak dalam periode jangka panjang, pertumbuhan yang berkesinambungan membawa perubahan struktur ekonomi lewat efek dari sisi permintaan (peningkatan pendapatan masyarakat), dan pada gilirannya perubahan tersebut menjadi faktor pemicu pertumbuhan ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar